Minggu, 24 Juni 2012

Artikel (tulisan) "Minum Susu Bikin Gemuk! Benar Nggak ya?"

Minum Susu Bikin Gemuk! Benar Nggak ya?

Bandung, Orang Indonesia masih banyak yang tidak membiasakan diri meminum susu meskipun mengetahui manfaatnya bagi kesehatan. Salah satu penyebabnya adalah karena masih banyak beredar mitos-mitos yang keliru mengenai susu. Susu dianggap dapat menyebabkan kegemukan atau gangguan lain yang tak menyenangkan.

"Orang banyak yang takut meminum susu sapi karena takut gemuk. Bahkan beberapa orang menyebutkan minum susu bisa menyebabkan hiperkolesterol. Ada juga orang yang kemudian mengalami mual setelah minum susu," kata Dr Fiastuti Witjaksono, Sp.GK (K), Dokter Spesialis Gizi Klinik dalam acara Media Outing di Djadoel Village, Bandung, seperti ditulis Senin, (4/6/2012).

Mitos ini sungguh keliru. Kandungan kalori dalam susu hanya sekitar 60 kalori dalam 100 gram. Bahkan kandungan ini dapat lebih rendah lagi pada produk susu yang rendah lemak. Sebagai perbandingan, rata-rata orang memakan sekitar 1500-2000 kalori per hari. Maka asupan kalori yang diperoleh dari susu tak akan bisa membikin gemuk.

Menurut dr Fiastuti, orang banyak yang takut gemuk setelah meminum susu karena suka mengonsumi susu full cream. Susu full cream kandungan lemaknya lebih tinggi dibanding susu cair karena belum dipisahkan lemaknya. Sayangnya, proses pemisahan lemak inilah yang kemudian membuat harga susu cair lebih mahal.

Sedangkan untuk rasa mual yang dialami setelah minum susu, hal itu disebabkan adanya individu yang mengalami intoleransi laktosa, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. Penyebabnya adalah karena sejak kecil kurang terbiasa meminum susu sehingga enzim pencernaan yang berfungsi mengolah susu kurang berkembang dengan baik.

"Untuk mengatasinya, awali dengan minum susu yang tidak mengandung laktosa, kemudian meningkat menjadi yang rendah laktosa. Jika pencernaan sudah bisa mentolerir, maka baru bisa benar-benar mencerna susu biasa dengan kandungan laktosa yang tinggi," kata dr Fiastuti.

Selain itu, dr Fiastuti juga memberikan tips kepada orang yang memiliki intoleransi laktosa agar tetap mendapat asupan kalsium dari susu lewat yoghurt. Karena telah difermentasi, laktosa dalam yoghurt sudah diubah menjadi laktase yang mudah dicerna perut.

Comment : The right dosage drinking two to three glasses of milk per day. if not consumed in excess, does not result in increased body fat. Instead of fried foods and other sweet foods which make the body fat. But milk also can healthy body and organs in our bodies to become healthy and more enjoyable life. milk can not make us fat. because it is not so high calorie content. so that affects the body into fat foods could be that uses excess oil, so I think milk is also good for maintaining the health of our bodies. This is great information for us to understand. so we need not fear getting fat from drinking milk

Artikel (tulisan) "Gejala-gejala Orang Kena Usus Buntu"

Gejala-gejala Orang Kena Usus Buntu

Jakarta, Usus buntu yang meradang biasanya ditemukan setelah kondisinya parah, padahal kondisi yang parah bisa mengancam kehidupan. Untuk itu kenali gejala-gejala dari radang usus buntu.

"Ini adalah penyakit yang sangat umum dan banyak orang kadang tidak menyadari gejala klasik yang muncul," ujar Michael Payne, MD, seorang gastroenterologist dari Cambridge Health Alliance, seperti dikutip dari Health, Selasa (5/6/2012).

Berikut ini adalah beberapa gejala yang biasa muncul pada usus buntu yang meradang dan sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter yaitu:

1. Rasa nyeri di pusar
Sakit usus buntu biasanya terjadi di sisi kanan bawah perut. Tapi tanda pertama biasanya ketidaknyamanan di dekat pusar yang kemudian pindah ke perut bagian bawah kanan. Pada beberapa orang termasuk anak dan wanita hamil mungkin rasa sakitnya di berbagai bagian perut. Serta rasa sakit akan memburuk jika memindahkan kaki, batuk, bersin atau tersentak saat berkendara.

2. Rasa nyeri cepat memburuk
Dr Payne menuturkan rasa sakit di bagian bawah perut ini bisa sangat intens, bahkan pada kasus yang cukup parah bisa membangunkan orang yang sedang tidur. Setelah itu tingkat keparahan nyeri akan meningkat dengan cepat, beberapa orang hanya dalam waktu hitungan jam.

3. Demam dan menggigil
Gejala usus buntu bisa meniru orang sakit perut yang disertai dengan demam, menggigil dan gemetar. Tapi jika demam lebih dari 39 derajat celsius dan disertai nyeri perut parah yang bisa membuat orang tidak dapat berdiri, ada kemungkinan itu usus buntu.

4. Mual, muntah dan kehilangan nafsu makan
Pasien bisa memiliki nafsu makan rendah selama beberapa hari yang disertai mual dan muntah ringan. Jika membaik setelah 1-2 hari maka kemungkinan bukan usus buntu. Tapi jika memburuk dan disertai dengan demam serta nyeri kanan bawah sebaiknya segera mencari bantuan medis.

5. Konstipasi (sembelit) atau diare
Seperti banyak gejala lain, kondisi ini akan terjadi setelah orang mengalami sakit perut. Jika diare yang disertai dengan banyak lendir dan sakit perut kanan bawah, pergilah ke dokter.

6. Perut kembung dan gas
Jika pergi tidur dalam keadaan baik tapi bangun tidur dengan rasa sakit, sebaiknya berhati-hati. Serta jika perut sering merasa kembung dan penuh gas tapi mengalami kesulitan buang gas dan nyeri usus.

7. Sakit saat melepaskan tekanan di bagian kanan bawah perut
Dr Payne menuturkan ketika seseorang menekan bagian bawah perut dan merasa sakit saat melepaskan tekanan, sebaiknya tidak melakukannya lagi dan periksakan ke dokter karena kemungkinan terkait radang usus buntu. Terutama jika rasa sakit ini disertai dengan demam, mual atau gejala lain.

Comment : The appendix is one type of disease that often attacks a person. the appendix is more likely to attack someone who likes to eat spicy food. Because the appendix is blocked by chili beans or tomato seeds that go into the appendix. The appendix also known as appendicitis. While The appendix is an intestinal channels that is completely clogged. Size about the human little finger a finger, located on the lower right abdomen and linked directly to the colon. Eating chili with seeds or seed meal with its guava, can also cause inflammation of the appendix. That is because the seeds of the fruit can not be digested properly. Cause it is not wrong if The appendix is one of them to eat chili. should be more careful for those who like spicy food. Remains the health conscious you

artikel (tulisan) "Makan Kulit Mangga Bisa Bantu Perangi Lemak"

Makan Kulit Mangga Bisa Bantu Perangi Lemak

Jakarta, Biasanya orang mengupas kulit mangga ketika mengonsumsi buah yang satu ini. Ternyata kulit dari buah mangga ini bisa menjadi salah satu cara untuk membantu melawan lemak.

Para peneliti dari University of Queensland telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi kulit dari 2 varietas umum mangga bisa efektif dalam perang melawan kelebihan lemak di tubuh.

Dalam studi ini peneliti menemukan ekstrak dari varietas kulit mangga Irwin dan Nam DOc Mai mengandung senyawa yang bisa menghambat adipogenesis yaitu proses penyimpanan sel-sel lemak.

"Sebuah interaksi yang kompleks dari senyawa bioaktif unik ini yang kemungkinan bertanggung jawab terhadap proses tersebut, jadi bukan berdasarkan komponen tunggal," ujar Profesor Greg Monteith, seperti dikutip dari MedIndia, Selasa (5/6/2012).

Prof Monteith yang merupakan peneliti utama dari studi ini menuturkan butuh penelitian lebih lanjut untuk berhasil mengidentifikasi molekul yang membantu memerangi proses penyimpanan lemak, serta mekanisme yang terjadi.

Lemak dari makanan akan diangkut ke usus masuk ke dalam darah yang mana nantinya bisa digunakan oleh otot yang memerlukan. Namun ternyata proses ini lebih cepat dibandingkan dengan yang selama ini diyakini banyak orang.

Dalam studi sebelumnya diketahui bahwa lemak dari makanan akan diangkut ke usus dan amsuk ke dalam darah yang nantinya bisa digunaka oleh otot yang memerlukan. Proses ini tergolong lebih cepat dari yang orang pikirkan.

Umumnya sistem penyimpanan lemak ini hanya bersifat sementara, lemak yang disimpan ini cepat ditarik untuk memberi makan otot. Namun jika mobilisasi atau bergeraknya kurang maka akumulasi lemak ini akan tetap dan menambah berat badan.

Comment : mango fruit is quite delicious with its sweet taste and look fresh color who have efficacy in mango fruit. a lot of people out there who has a big body or excessive fat. This article provides a solution to reduce a person's weight in order to reduce the fat in the body, but it can also beautify the skin of the mango for women. Mango fruit is very easy to obtain. To get the quality of a perfect mango, a focus on taste, not color. Choose fruit that slightly soft to the touch. Generally the fat storage system is only temporary. This stored fat quickly withdrawn to feed the muscle. However, if the mobilization or movement of eating less fat accumulation will be fixed and put on weight.

Tugas softskill 4 "bahasa inggris bisnis"


Seberapa pentingnya TOEFL buat akutansi?

TOEFL stands for Test of English as a Foreign Language. TOEFL is the Test of English with an American accent a person required to register go to college abroad. English language test that was created and developed by ETS (Educational Testing Service) in New Jersey, USA since 1963. This test is used to measure proficiency (proficiency) English speaking person in the academic context. How to master the TOEFL in a short time?
Actually, there is rarely anyone who can master the material in a short time as difficult TOEFL. In addition to practicing familiarize themselves with the matter, because under the guidance of a qualified instructor, the testee must also be diligent in reading, listening and interacting in English. The key to successful learning TOEFL is not just solely in the classroom under the guidance of an instructor, but also when outside the classroom to learn independently through reading, writing and speaking earlier. TOEFL Test issued by the ETS, there are 3 (three) form. PBT (Paper Based Test) TOEFL, CBT (Computer Based Test) TOEFL, iBT (Internet Based Test) TOEFL. The difference of the three forms of the TOEFL Test is: PBT (Paper Based Test) TOEFL is the TOEFL Test form which was first issued by the ETS. System test on TOEFL PBT-use paper or sheets of paper and answer sheet about to be filled with 2B pencil. The materials tested are Listening, Structure, Reading.
Score range of 310-677 with a test time is 2 to 2.5 hours. CBT (Computer Based Test) TOEFL is a second form of the TOEFL test, TOEFL PBT replaces. CBT-TOEFL test systems no longer use paper, but directly with the computer. All about using the softwere and every question is answered immediately / work at the computer. CBT was first issued in 1998. But in some countries in Asia, especially Indonesia are still allowed to use the PBT (ITP-TOEFL) as the standard International.
TOEFL Test. So that the prestige of CBT in Indonesia is very minimal. Even today there are still many Indonesian people who do not know what that CBT-TOEFL. The materials tested are Listening, Structur, Reading, Writing. Score range 0-300 with a test time is 2 to 2.5 hours. iBT (internet Based Test) TOEFL or also known as the Next Generation (NG) is a form of TOEFL Test TOEFL latest issued ETS. TOEFL iBT-introduced since 2005, but in the new Indonesia enacted in 2006 as the International TOEFL Test standards are recognized in the world. ETS made many changes to the TOEFL Test format and this new system. iBT-TOEFL also use computer media, it's just on the iBT test system using the internet so that the participants test the direct on-line with the ETS and answer the test questions as well as on-line. The materials tested were: Listening Speaking Reading Writing. Score range of 0-120 with the iBT is a test for 4 hours. After attending the TOEFL test, participants will get a TOEFL score.The use of TOEFL scores are: Up in High School (SMA), Up in Higher Education at home and abroad, Scholarships, Apply for a job in the company private or State, within or outside the country, increase in job or promotion. TOEFL has two general objectives are: Academic and General. In similar fashion, the certification recommendation for the TOEFL can use both. Academic test is used for educational purposes, research or academic-related activities abroad, or in Indonesia. To graduate, usually a minimum value is 550. whereas for S1 is 500 General is generally used for the purpose of employment, promotion or job assignment. Many companies that install standard English TOEFL employees to see the value of - his. Generally, a minimum TOEFL score is 500 for standard promotions. As far as I've encountered, the range of average TOEFL scores - average people of Indonesia with a minimum education level S1 is very volatile. There are even some who do not know what and for what it is TOEFL (they read: "tufl"). Not so with the decision in college majoring in english. At least they know what it is TOEFL. However, the TOEFL score a student or graduate English majors does not guarantee high. At some times the case recruiment, I found some applicants get the TOEFL score of 300, whereas in the proposal, which concerned the alumni of the ABA (Foreign Language Academy). While in general, fluctuations in the average TOEFL - prestudy ranges from 300 to 600.
Generally, people understand that language is English speaking, conversation, cas cis cus and so on. English cover four main skills: Listening (digestion words through hearing), Writing (digestion words through writing and grammar), reading (a text language meaning digestion) and Speaking (able to pronounce it). Speaking about the acquisition of language, it can not be separated from the mastery of skill last four, perfectly. However, many of them think, what matters is the ability to speak it, even though the grammar of tolerance and selection of the crude and the origin of the word see. For example: John: Would you drive me to the hospital? Us: Better go now. Discussion of meaning, words have meaning. But we also know, the quality of one's mind from the way he speaks, especially the use of diksinya (choice of words).
So my opinion on toefl. if there is one word please forgive. thank you

Senin, 04 Juni 2012

Artikel (tulisan) "masalah pendidikan di Indonesia"


Masalah Pendidikan di Indonesia

Peran Pendidikan dalam Pembangunan

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.

Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.
Pemerintah dan Solusi Permasalahan Pendidikan

Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.

Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.

Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah minim.

Sekolah-sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Akan tetapi, pada kenyataannya, sekolah-sekolah gratis adalah sekolah yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat menunjang bangku persekolahan sehingga timbul pertanyaan ,”Benarkah sekolah tersebut gratis? Kalaupun iya, ya wajar karena sangat memprihatinkan.”
Penyelenggaraan Pendidikan yang Berkualitas

”Pendidikan bermutu itu mahal”. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, — sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta.

Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang kadang berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolah”.

Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya.
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas. Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit.
Privatisasi dan Swastanisasi Sektor Pendidikan

Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan. Akibatnya, sektor yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005).

Dalam APBN 2005 hanya 5,82% yang dialokasikan untuk pendidikan. Bandingkan dengan dana untuk membayar hutang yang menguras 25% belanja dalam APBN (www.kau.or.id). Rencana Pemerintah memprivatisasi pendidikan dilegitimasi melalui sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, RUU Badan Hukum Pendidikan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pendidikan Dasar dan Menengah, dan RPP tentang Wajib Belajar. Penguatan pada privatisasi pendidikan itu, misalnya, terlihat dalam Pasal 53 (1) UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dalam pasal itu disebutkan, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan.

Seperti halnya perusahaan, sekolah dibebaskan mencari modal untuk diinvestasikan dalam operasional pendidikan. Koordinator LSM Education Network for Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi komersialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ke pasar. Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara yang kaya dan miskin.

Hal senada dituturkan pengamat ekonomi Revrisond Bawsir. Menurut dia, privatisasi pendidikan merupakan agenda kapitalisme global yang telah dirancang sejak lama oleh negara-negara donor lewat Bank Dunia. Melalui Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP), pemerintah berencana memprivatisasi pendidikan. Semua satuan pendidikan kelak akan menjadi badan hukum pendidikan (BHP) yang wajib mencari sumber dananya sendiri. Hal ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri, dari SD hingga perguruan tinggi.

Bagi masyarakat tertentu, beberapa PTN yang sekarang berubah status menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) itu menjadi momok. Jika alasannya bahwa pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya berlaku di Indonesia. Di Jerman, Perancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah. Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan.

Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk cuci tangan.


comment :

Education that occurred in Indonesia today is very memprihatikan, in Indonesia it is impossible not know the phrase "no money no goods" as was the current public education are less able to impose impossible to get an education when the cost of their lives are not being met. Quality education is not possible cheap, or rather, do not be cheap or free. But the problem is who should pay? In fact the government is obliged to guarantee every citizen access to education and ensure public access down to get a quality education. However, the fact that the Government would want to argue from responsibility. Though limited funds can not be used as an excuse for the Government to wash their hands.